Analysis of Legal Protection against Buyers of Leasing Objects (Study of Law Number 42 of 1999 Concerning Fiduciary Guarantees)

Krisna P Sihombing; Hisar Siregar; Jinner Sidauruk

doi:10.55927/fjmr.v4i2.77

Authors

Krisna P Sihombing Universitas HKBP Nommensen Medan
Hisar Siregar Universitas HKBP Nommensen Medan
Jinner Sidauruk Universitas HKBP Nommensen Medan

DOI:

https://doi.org/10.55927/fjmr.v4i2.77

Keywords:

Legal Protection, Buyer, Leasing, Fiduciary Guarantee

Abstract

The purpose of this study is to examine legal protection for buyers of leasing goods that are still subject to a fiduciary promise under Law Number 42 of 1999. In practice, buyers often do not know that the goods they buy are objects of fiduciary guarantees, so that it can cause legal disputes between buyers, sellers, and creditors. This study uses a normative legal approach that analyzes laws and regulations, various legal literature, and legal doctrines as well as relevant case studies. The results of this study indicate that legal protection for buyers can be provided through the principle of good faith, civil dispute resolution, and the role of government supervision in ensuring the transparency of information related to the status of fiduciary objects. This study recommends strengthening regulations related to transparency and imposing strict sanctions on parties who neglect to include the fiduciary guarantee status on leasing objects.

References

Abdul Harris, Perlindungan Hukum Bagi Penerima Dalam Hal Pemberi Objek Jaminan Fidusia Yang Belum Didaftarkan Tanpa Persetujuan Penerima, 2023, vol.15, hal. 253.

Amin Widjaja Tunggal dan Arif Djohan Tunggal, Aspek Yuridis dalam Leasing, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1994, hlm 7.

Annisa Aulia Rahma, Penyelesaian Sengketa Melalui Jalur Litigasi Perbandingan Efektivitas Penyelesaian Sengketa Antara Jalur Litigasi Dengan Penyelesaian Melalui Jalur Non Litigasi, 2025, vol.2, hal. 47.

Aprilianti, Perjanjian Sewa Guna Usaha Antara Lessee Dan Lessor, 2011, vol. 5, hal. 321.

Efanrianus Andri, Pelaksanaan Perjanjian Jual-Beli Sepeda Motor Yang Masih Terikat Perjanjian Sewa-Beli Pada Perusahaan Pembiayaan Ditinjau dari KUHPer, 2024, vol 1, hal. 744.

Fajar, Wanprestasi (Kredit Macet) Dalam Perjanjian Leasing Berdasarkan Putusan Peraturan Menteri Keuangan No. 130/Pmk.010/2012 Dan Putusan Mahkamah Konstitusi No. 18/Ppu-Xvii/2019, 2021, vol.2, hal. 54.

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Nasokha, Penyelesaian Sengketa Penarikan Objek Leasing Secara Paksa, Damera Press, Jakarta Selatan, 2023, hal. 19.

Novanema Duha, Prinsip Tanggungjawab Produk (Product Liability) Atas Penarikan Kendaraan Bermasalah Oleh Pelaku Usaha Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, 2016, vol. 4, hal.90.

Novia Dwi Khariat, Perlindungan Hukum Konsumen bagi Penarikan Paksa Kendaraan oleh Debt Collector, 2020, vol. 20, hal.358.

Novita Sari, Perlindungan Hukum terhadap Reseller Akibat Penjual Melakukan Wanprestasi dalam Jual Beli Online (Studi Putusan Nomor: 629/Pdt.G/2022/PN.Jkt.Sel), Politika Progresif, HumanioraVolume 2, Nomor1, Tahun 2025, hal. 89.

Probo Pribad, Penyelesaian Sengketa atas Penarikan Paksa Objek Sewa Guna Usaha yang Dilakukan oleh Perusahaan Leasing, 2024,vol.3, hal. 532.

Rachmadin, Perlindungan Hukum Bagi Debitur Yang Wanprestasi Dalam Perjanjian Leasing, 2021, Vol. 27, hal. 2041.

Regina Mayangsari Br. Tarigan, Perlindungan Hukum Terhadap Penerima Alih Debitur Pada Perjanjian Leasing Mobil, 2022, hal. 2.

Sindi Dkk, Analisis Peran Leasingdalam Meningkatkan Akses Pembiayaan pada Perdagangan Internasional, 2025, vol.5, hal. 290.

Siti Malikhatun Badriyah, Perjanjian Leasing, Rajawali Pers, Depok, 2022, hal. 41.

Supianto, Hukum Jaminan Fidusia, Garudhawaca, Sleman, 2015, hal. 18-20.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.

Yuyut PrayutiZ, Perlindungan Hukum Dalam Sengketa Antara Konsumen Kendaraan Bermotor Dengan Lembaga Pembiayaan Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, 2020, vol.1, hal. 86.